Selasa, 28 Juni 2016

Laramaran Kerja...?

MELAMAR


"MasyaAllah, Bang Syahar telepon"
__
"Hallo, Bang. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Ery, sibuk?"

"Engga, Bang, ada apa ya?"

"Bapak ada, Ry..?"

"Ada itu lagi nonton sinetron"

"Makudnya, besok lusa ada?"

"Ada, Bang. Bapak mah tiap hari di rumah"

"Oh ya udah, Abang besok mau melamar ya?"

"Apa..?!" ucapku kaget.

"Loh, kenapa?"

"Ah, engga apa-apa. Seneng aja" aku tersipu.

"Abang juga seneng udah ngga sabar. Ya sudah besok, Abang ke rumah yah"

"Jam berapa? Biar nanti suruh Ibu siapin semuanya"

"InsyaAllah sebelum jam 9, Ry.. Ngga usah repot-repot"

"Engga kok, Bang. Ya udah, Ery  tunggu ya"

"Iya, makasih yah, Ry"

"Makasih segala, kaya sama siapa"

"Hehee... ya udah Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"
__

"Benar, Nduk?"

"Benar, Pak"

"Alhamdulillah, Bapak seneng Nak Syahar jadi menantu Bapak. Baik, shalih lagi. Ngga papa dia belum bekerja, biar Bapak suruh pegang pabrik, lagian Bapak kan sudah tua, hehehee bener ngga, Bu"

"Iya, Pak. Ibu juga seneng. Ibu bakal masak yang enak buat keluarga calon besan" Ibu terlihat girang.
____

"Assalamu'alaikum" seseorang yang ditunggu sudah datang. Tanpa canggung ia memasuki rumah, dan bersalaman dengan Ibu dan Bapak.

"Loh, sendirian aja ,Nak Syahar?" tanya Bapak, sambil melihat jauh keluar.

"Iya, Pak. Loh lagi ada acara apa ini, Bu?"  matanya menyusuri meja yang penuh dengan makanan tradisional.

"Lah, orang acara kalian to?"

"Maksudnya?"

"Nak Syahar mau melamar kan?"

"Oh, iya. Ini, Pak, langsung saja" menyerahkan amplop besar, berwarna coklat, "Besar harapan saya atas terkabulnya lamaran ini. Kata Ery, pabrik Bapak lagi butuh karyawan bagian operator. Alhamdulillah saya sedikit banyaknya mengerti, Pak"

*DEG*

"Eryyy ....." ucap Bapak dengan suara bas.

"I..iya, Pak"

"Ambilin Aquaaaaaa!!!!!!!!!!!!!"
____

Ini contoh cerpen salah faham antara Syahar dan Ery.. Moga ga terjadi ama temen Kita.. ☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar