Kamis, 26 Juli 2018

TUKANG KEBUN DAN 100 DINAR

*Jebakan 99*

Ada seorang Raja yang sedang termenung sambil melihat taman di depan istananya.

Ia gelisah *karena tak pernah merasakan* ketenangan *dan* sulit sekali *menemukan* kebahagiaan.

Kesehatannya mulai *menurun karena* ia mulai *susah tidur* akibat *banyaknya* pikiran *yang mengganggu.*

Padahal selama ini ia tidur di  kamar mewah di atas kasur yang empuk.

*Ketika sdg melamun,*
sang raja *melihat* seorang tukang kebun *yang sedang* bekerja *sambil* tertawa.

Setiap hari ia *datang dengan* senyuman *dan pulang dengan* keceriaan.

*Padahal* gajinya pas-pasan *dan* rumahnya *begitu sederhana.*

*Tak pernah tampak* kesedihan di wajahnya.

Saat dia pulang keluarganya telah menunggu dengan hidangan makan *yang seadanya* dan keluarga kecil ini pun makan *dengan bahagia.*

Raja pun *heran melihat* orang ini.

Ia memanggil penasihatnya dan  tanya :
Hai penasihatku,
telah lama aku hidup di tengah kegelisahan,
*padahal aku memiliki segalanya⁉*

Tapi aku *sungguh heran* melihat tukang kebun itu.

*Tak pernah tampak* kesedihan di wajahnya.

Kadang2 ia tertidur di bawah rindangnya pohon,
*seperti tak ada beban* dalam hidupnya,
*padahal& ia *tidak memiliki apa-apa !*

Sang Penasehat tersenyum dan berkata :
*Itu karena* tukang kebun itu *tidak* menyentuh *Jebakan 99.*

*Bila& tukang kebun itu *terkena* jebakan ini,
*maka* hidupnya *akan gelisah* dan ia *tdk akan bisa* tidur.

“ *Apa* yang kau maksud dengan *Jebakan 99 ?* ”

tanya raja.

“ Besok malam perintahkan prajurit untuk mengantarkan hadiah kepadanya.

Sediakan satu kotak uang *dan tulislah* 100 Dinar.
*Namun isi lah* kotak itu *dengan 99 dinar saja.* ”

Raja pun menuruti saran dari penasihatnya.

Ketika hari mulai gelap,
prajurit mengetuk pintu rumah tukang kebun ini dengan membawa hadiah.

Si tukang kebun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat prajurit membawa kotak hadiah.

“ Ini hadiah dari raja untukmu. ”

kata si prajurit.

“ Ya ~ sampaikan terima kasihku kepada raja. ”

jawab tk kebun sambil kegirangan melihat kotak *dengan tulisan* 100 dinar.

Belum pernah ia memiliki uang sebanyak itu.

Ia segera membawa masuk kotak itu dan menghitungnya bersama keluarga.

Namun *anehnya,*
jumlah uang didalam kotak itu *hanya 99 dinar.*

Dia pun *menghitung ulang lagi,*
*tapi tetap* jumlahnya 99.

Dia yakin,
*pasti ada uang yang jatuh.*

Dia mencari-cari di sekitar pintu,
tapi tak menemukan apa-apa.

*Akhirnya* dia *mencoba untuk menelusuri* sepanjang jalan *menuju* istana.

Semalaman ia mencari,
*tapi tetap tidak menemukan apa-apa.*

Matahari mulai terbit,
raja beserta penasihatnya menanti tukang kebun ini.

Tak berapa lama dia datang *dengan wajah yg masam dan merengut.*

Raja pun kaget dan bertanya pd penasihat nya :
Apa yang terjadi ?

Tak biasanya ia datang dengan wajah seperti ini !

Penasihat raja menjawab :
Duhai raja,
*begitulah kehidupan.* ✅

Kita *memiliki banyak* hal,
‼namun *kita mencari yg tdk kita miliki.*

Orang ini *mendapatkan* 99 dinar *secara cuma2,*
namun *ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang ⁉*

👉 *Munculnya* kegelisahan hati.

*Karena kita mencari* sesuatu *yang tidak kita miliki,*
🙈 sementara kt *tidak pernah sungguh2* mensyukuri *banyaknya* anugerah *yg kita punya.* 😭

Renungan *bagi kita bila kadang bisa* merasa *kurang*  bersyukur.

Di sisi yg manakah kita ???

Jumat, 13 Juli 2018

Fakta tentang NYAMUK

N.Y.A.M.U.K

Berat nyamuk hanya 0,001 gram.
Seekor nyamuk diletakkan di bawah mikroskop, diperbesar 400 kali.

Faktanya :👇
Di kepalanya terdapat 100 mata,
Di mulutnya ada 48 gigi,
Di dadanya ada 3 buah jantung,
(di tiap jantung ada 2 atrium, 2 bilik jantung, 2 katup jantung)

Nyamuk memiliki alat pendeteksi panas dan nyamuk melihat segala sesuatu dengan pendeteksi panasnya.

Memiliki alat pencair darah karena darah manusia itu kasar bagi nyamuk agar bisa mengalir di belalai nyamuk, dia (nyamuk) mengambil contoh darah dulu baru mulai menggigit.

Nyamuk memiliki alat pembius sehingga orang yang di ambil darahnya tidak merasa sakit saat proses pengambilan darah, beberapa detik kemudian barulah efek bius itu hilang.

Belalai nyamuk memiliki 6 buah pisau.
4 buah pisau untuk membuat luka berbentuk segi empat, sedang 2 pisau membentuk lubang sesuai tabung penghisap darah.

Di kaki nyamuk terdapat cakar dan terdapat alat seperti alat bekam sehingga dapat menempel di tempat yang licin.

Masya Allah...
Benar benar Allah tidak pernah mendzolimi mahluknya, dibalik senjata nyamuk untuk menghisap darah, Allah memberi obat bius untuk menjaga supaya manusia tidak merasa sakit karena Allah maha tahu manusia sulit sekali menghindar dari gigitan nyamuk. Berbeda dengan hewan lainnya di mana manusia masih bisa menghindar dari gigitan kalajengking, dll.

Masya Allah...
Semoga nyamuk yang kecil ini bisa menambah keimanan kita kepada Allah, Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin..

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
❝Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan...❞
[QS. Al-Baqarah : 26]

Wallahu'alam...

Minggu, 01 Juli 2018

kita dalam pandangan orang lain?

*KULIAH SETELAH SUBUH*

Salah satu tulisan yang sangat mengesankan dan tak bosan untuk saya baca....ditulis oleh Syekh Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Asy Syarif):

 كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِى نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا
*Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yg tidak mengenal kita.*

 وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
*Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.*

، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
*Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.*

 وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
*Kita adalah pribadi yg menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian.*

 ، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
*Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri.*

 ، لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ
*Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain.*

 ، يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك
*Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang tak kan pernah tergapai.*

، وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ 
*Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai,*

Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.