Kamis, 30 Juni 2016

Marbot Masjid Istimewa..

Assalamualaikum..
Selamat menjalankan ibadah puasa, bagi teman" yang menjalankan nya.
Maaf, Ijin share ya.. !! (COPAS).

Merinding!!, Kisah Nyata Marbot Masjid Atta’awun Cisarua Puncak Bogor

Cerita ini nyata yang mengisahkan dua sahabat yg terpisah cukup lama; Ahmad dan Zaenal. Ahmad ini pintar sekali. Cerdas. Tapi dikisahkan kurang beruntung secara ekonomi. Sedangkan Zaenal adalah sahabat yg biasa2 saja. Namun keadaan orang tuanya mendukung karir dan masa depan Zaenal.

Setelah terpisah cukup lama, keduanya bertemu. Bertemu di tempat yg istimewa; di koridor wudhu, koridor toilet sebuah masjid megah dengan arsitektur yg cantik, yg memiliki view pegunungan dengan kebun teh yg terhampar hijau di bawahnya. Mesjid tersebut adalah mesjid At-Ta’awun yang berada di puncak Bogor.
Adalah Zaenal, sudah menjelma menjadi seorang manager kelas menengah. Necis. Parlente. Tapi tetap menjaga kesalehannya.
Ia punya kebiasaan. Setiap keluar kota, ia sempatkan singgah di masjid di kota yg ia singgahi. Untuk memperbaharui wudhu, dan sujud syukur. Syukur-syukur masih dapat waktu yg diperbolehkan shalat sunnah, maka ia shalat sunnah juga sebagai tambahan.
Seperti biasa, ia tiba di Puncak Pas, Bogor. Ia mencari masjid. Ia pinggirkan mobilnya, dan bergegas masuk ke masjid yg ia temukan.

Di sanalah ia menemukan Ahmad. Cukup terperangah Zaenal ini. Ia tahu sahabatnya ini meski berasal dari keluarga tak punya, tapi pintarnya minta ampun.
Zaenal tidak menyangka bila berpuluh tahun kemudian ia menemukan Ahmad sebagai merbot masjid..!
“Maaf,” katanya menegor sang merbot. “Kamu Ahmad kan? Ahmad kawan SMP saya dulu?”.
Yang ditegor tidak kalah mengenali. Lalu keduanya berpelukan, Ahmad berucap

“Keren sekali Kamu ya Mas… Manteb…”. Zaenal terlihat masih dlm keadaan memakai dasi. Lengan yg digulungnya untuk persiapan wudhu, menyebabkan jam bermerknya terlihat oleh Ahmad. “Ah, biasa saja…”.

Zaenal menaruh iba. Ahmad dilihatnya sedang memegang kain pel. Khas merbot sekali. Celana digulung, dan peci didongakkan sehingga jidatnya yg lebar terlihat jelas.

“Mad… Ini kartu nama saya…”.
Ahmad melihat. “Manager Area…”. Wuah, bener-bener keren.”
“Mad, nanti habis saya shalat, kita ngobrol ya. Maaf, kalau kamu berminat, di kantor saya ada pekerjaan yang lebih baik dari sekedar merbot di masjid ini. Maaf…”.

Ahmad tersenyum. Ia mengangguk. “Terima kasih ya… Nanti kita ngobrol. Selesaikan saja dulu shalatnya. Saya pun menyelesaikan pekerjaan bersih2 dulu… Silahkan ya. Yang nyaman”.

Sambil wudhu, Zaenal tidak habis pikir. Mengapa Ahmad yg pintar, kemudian harus terlempar darik kehidupan normal. Ya, meskipun tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai merbot, tapi merbot… ah, pikirannya tidak mampu membenarkan.

Zaenal menyesalkan kondisi negerinya ini yg tidak berpihak kepada orang-orang yang sebenarnya memiliki talenta dan kecerdasan, namun miskin.

Air wudhu membasahi wajahnya…
Sekali lagi Zaenal melewati Ahmad yang sedang bersih-bersih. Andai saja Ahmad mengerjakan pekerjaannya ini di perkantoran, maka sebutannya bukan merbot. Melainkan “office boy”.

Tanpa sadar, ada yang shalat di belakang Zaenal. Sama-sama shalat sunnah sepertinya.

Setelah menyelesaikan shalatnya Zaenal sempat melirik. “Barangkali ini kawannya Ahmad…”, gumamnya.

Zaenal menyelesaikan doanya secara singkat. Ia ingin segera bicara dengan Ahmad.

“Pak,” tiba2 anak muda yg shalat di belakangnya menegur.
“Iya Mas..?”

“Pak, Bapak kenal emangnya sama bapak Insinyur Haji Ahmad…?”

“Insinyur Haji Ahmad…?”

“Ya, insinyur Haji Ahmad…”
“Insinyur Haji Ahmad yang mana…?”

“Itu, yang barusan ngobrol sama Bapak…”

“Oh… Ahmad… Iya. Kenal. Kawan saya dulu di SMP. Emangnya udah haji dia?”

“Dari dulu udah haji Pak. Dari sebelum beliau bangun ini masjid…”.

Kalimat itu begitu datar. Tapi cukup menampar hatinya Zaenal… Dari dulu sudah haji… Dari sebelum beliau bangun masjid ini…
Anak muda ini kemudian menambahkan, “Beliau orang hebat Pak. Tawadhu’. Saya lah yg merbot asli masjid ini. Saya karyawannya beliau. Beliau yang bangun masjid ini Pak. Di atas tanah wakafnya sendiri. Beliau biayai sendiri pembangunan masjid indah ini, sebagai masjid transit mereka yg mau shalat. Bapak lihat hotel indah di sebelah sana? … Itu semua milik beliau… Tapi beliau lebih suka menghabiskan waktunya di sini. Bahkan salah satu kesukaannya, aneh. Yaitu senangnya menggantikan posisi saya. Karena suara saya bagus, kadang saya disuruh mengaji saja dan azan…”.

Zaenal tertegun, entah apa yang ada di hati dan di pikiran Zaenal saat itu
*****
Ada pelajaran dari kisah pertemuan Zaenal dan Ahmad. Jika Ahmad itu adalah kita, mungkin begitu bertemu kawan lama yang sedang melihat kita membersihkan toilet, segera kita beritahu posisi kita yang sebenarnya.

Dan jika kemudian kawan lama kita ini menyangka kita merbot masjid, maka kita akan menyangkal dan kemudian menjelaskan secara detail begini dan begitu. Sehingga tahulah kawan kita bahwa kita inilah pewakaf dan yang membangun masjid ini.
Tapi kita bukan Haji Ahmad. Dan Haji Ahmad bukannya kita. Semoga ia selamat dari rusaknya nilai amal, sebab ia tetap tenang dan tidak risih dengan penilaian manusia. Haji Ahmad merasa tidak perlu menjelaskan apa-apa. Dan kemudian Allah yg memberitahu siapa dia sebenarnya…

“Al mukhlishu, man yaktumu hasanaatihi kamaa yaktumu sayyi-aatihi” Orang yang ikhlas itu adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, seperti ia menyembunyikan keburukan-keburukan dirinya.[Ya’qub YahimaHullah, dalam kitab Tazkiyatun Nafs

Malam LAILATUL QODAR

*Ringkasan ceramah Dr. Nawal al-Ied*

*```Lailatul Qadar```*

Dinamakan demikian; karena saat itu ketentuan taqdir turun dari langit ke bumi. Dan dinamakan demikian karena nisbat kepada taqdir.

๐ŸŒฑ Ibadah pada malam itu menyamai 84 tahun.
Sebagai contoh;
Apabila anda mengucapkan, "Astghfirullah." Seolah anda beristighfar semenjak anda lahir hingga usia 84 tahun.

๐ŸŒฑ Pada malam itu bumi menjadi sempit lantaran banyaknya jumlah malaikat. Pada malam itu malaikat turun yang jumlahnya melebihi bilangan kerikil, supaya dapat mengamini doa kita.

๐ŸŒฑ Terdapat beberapa bentuk taqdir yang Allah Azza wa Jalla tetapkan untuk manusia;
1. Taqdir Azali
2. Taqdir tahunan
3. Taqdir harian

Anda dapat mengubah ketetapan harian maupun tahunan dengan doa. Sebagai contoh;

Apabila Allah telah tetapkan taqdir yang buruk bagi anda tahun depan (wafatnya anak, gagal menikah, dst)
Lalu anda mulai berdoa dengan penuh keikhlasan pada malam Lailatul Qadar, dengan memohon taufik, bahagia, dan keselamatan, dst.

Niscaya Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat untuk menghapus lembaran yang telah ditetapkan kesengsaraan dan mereka ganti dengan menuliskan kebahagiaan bagi anda.
"Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan milik-Nya lah lauh mahfudz."

Pada malam Lailatul Qadar malaikat melewati hamba lalu menghiburnya, karena telah ditetapkan kematian baginya. Atau melewati seorang hamba lalu menyambutnya dengan diterimanya amal dan dibebaskannya dari neraka.

1 jam pada malam Lailatul Qadar menyamai 8 tahun, 1 menit 50 hari, maka di manakah orang-orang yang memperbanyak kebaikan?

Wahai akhawat, Rabb kita maha mulia lagi maha pengasih, Dia telah membuka pintu-pintu rahmat, langit, dan surga untuk kita. Dan Dia menyeru kita kepada-Nya, supaya kita memohon dan kembali kepada-Nya.

Janganlah kalian melewatkan kesempatan ini.
Lailatul Qadar adalah malam agung, janganlah kalian lewatkan lantaran sibuk dengan pasar, ambisi-ambisi, dan perkara-perkara melenakan yang lain.
Sebab Rasul 'Alaihish shalatu was salam apabila telah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya dan shalat semalam suntuk.
Kita tak tahu, ada kalanya ini adalah Ramadhan terakhir yang kita lewati.

Perbanyaklah zikir, sedekah, membaca Al Qur'an, Qiyamul lail, dan berdoa,
๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปฌُ๏ปขَّ ๏บ‡ِ๏ปงَّ๏ปšَ ๏ป‹َ๏ป”ُ๏ปฎٌّ ๏บ—ُ๏บคِ๏บُّ ๏บ๏ปŸْ๏ปŒَ๏ป”ْ๏ปฎَ ๏ป“َ๏บŽ๏ป‹ْ๏ป’ُ ๏ป‹َ๏ปจَّ๏บŽ
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah kami."

Bagaimana wanita bisa bersedekah, sedang mayoritas mereka adalah ibu rumah tangga, dan mereka juga tidak memiliki gaji untuk digunakan.
Apabila kita mendengar keutamaan sedekah, kita merasa perih dan berandai.
Seraya berkata,

 "Bagaimana, sedang aku tak memiliki uang?"
Kendati demikian, kita segenap wanita diperintahkan untuk bersedekah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Wahai segenap wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka."

Dan itu menambah khawatir dan rasa takut pada diri kita? Dan solusinya?
Sebenarnya mudah, sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah Ta'ala begitu luas dan tiada henti.

Sebab Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta. Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah.

Berikut contoh-contohnya;

Sedekah itu beraneka ragam;

# Setiap tahlil dan takbir adalah sedekah

# Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah

# Amar ma'ruf nahi munkarmu adalah sedekah

# Bukalah sms mu setiap hari, bersedekah dan kirimlah ucapan baik kepada setiap yang engkau kenal, dan setiap kalimat baik adalah sedekah.

# Senyummu di wajah suami, anak-anakmu, dan kaum muslimat adalah sedekah.

# 2 rakaat dhuha menyamai 360 sedekah

# Tahanlah dirimu untuk berbuat buruk, itu adalah sedekah

# Singkirkanlah gangguan dari jalan

# Ucapkanlah salam kepada siapa yang kau temui

# Berilah makan pembantumu, sebagaimana kamu makan, dan itu adalah sedekah.

# Berilah makan burung atau binatang, atau manusia, dan itu sedekah bagimu.

# Muliakanlah tamu melebihi 3 hari, dan itu sedekah.

# Berusahalah menolong dan membantu baik materi maupun non materi, dan itu sedekah bagimu.

# Tuntutlah ilmu, ajarkan, dan sebarkanlah, itu sedekah bagimu. Baik dengan mendengar, membaca, atau menulis, sesuai kemampuanmu.

# Seteguk air yang kau berikan untuk orang haus adalah sedekah.
Milik Allah lah segala puji dan karunia.

Kaidah penting: Ikhlas dan mengharap pahala.
Karib kerabat lebih utama untuk mendapat kebaikan kita (dua orang tuamu, suami, dan anak-anakmu). Mereka yang paling utama, lalu yang terdekat, kemudian terdekat.

Dan saya mengingatkan bahwa sedekah menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api.
Sebarkanlah ilmu ini, supaya menjadi sedekah untukmu, dengan izin Allah.

Bersiaplah sejak sekarang, kuatkanlah tekad, dan sudahilah kesibukan, belanja, dan setiap apa yang menyibukkan dari malam-malam itu sejak sekarang juga. Jangan lewatkan kesempatan itu, dan itu adalah keburuntungan.

Semoga Allah memberi kita taufik untuk setiap apa yang dicintai dan diridhai-Nya.

Diterjemahkan oleh:
Al Faqir ilaa 'afwi

Rabu, 29 Juni 2016

Project untuk si buah hati

Siapa yang tidak ingin menjadi Ibu seperti Septi Peni Wulandani?

Tiga anaknya tidak sekolah di sekolah formal layaknya anak-anak pada umumnya. Tapi ketiganya mampu menjadi anak teladan, dua di antaranya sudah kuliah di luar negeri di usia yang masih sangat muda. Saya cuma berdecak gemetar mendengarnya. Bagaimana bisa?

Namanya Ibu Septi Peni Wulandani. Kalau kita search nama ini di google, kalian akan tahu bahwa Ibu ini dikenal sebagai Kartini masa kini. Beliau seorang ibu rumah tangga profesional, penemu model hitung jaritmatika, juga seorang wanita yang amat peduli pada nasib ibu-ibu di Indonesia.

Seorang wanita yang ingin mengajak wanita Indonesia kembali ke fitrahnya sebagai wanita seutuhnya. Beliau bercerita kiprahnya sebagai ibu rumah tangga yang mendidik tiga anaknya dengan cara yang bahasa kerennya anti mainstream. It’s like watching 3 Idiots. But this is not a film. This is a real story from Salatiga, Indonesia.

Semuanya berawal saat beliau memutuskan untuk menikah. Jika ada pepatah yang mengatakan bahwa pernikahan adalah peristiwa peradaban, untuk kisah Ibu Septi, pepatah itu tepat sekali. Di usianya yang masih 20 tahun, Ibu Septi sudah lulus dan mendapat SK sebagai PNS. Di saat yang bersamaan, beliau dilamar oleh seseorang. Beliau memilih untuk menikah, menerima lamaran tersebut.

Namun sang calon suami mengajukan persyaratan: beliau ingin yang mendidik anak-anaknya kelak hanyalah ibu kandungnya. Artinya? Beliau ingin istrinya menjadi seorang ibu rumah tangga. Harapan untuk menjadi PNS itu pun pupus. Beliau tidak mengambilnya. Ibu Septi memilih menjadi ibu rumah tangga. Baru sampai cerita ini saja saya sudah gemeteran. Akhirnya beliau pun menikah.

Pernikahan yang unik. Sepasang suami istri ini sepakat untuk menutup semua gelar yang mereka dapat ketika kuliah. Aksi ini sempat diprotes oleh orang tua, bahkan di undangan pernikahan mereka pun tidak ada tambahan titel/ gelar di sebelah nama mereka. Keduanya sepakat bahwa setelah menikah mereka akan memulai kuliah di universitas kehidupan. Mereka akan belajar dari mana saja.

Pasangan ini bahkan sering ikut berbagai kuliah umum di berbagai kampus untuk mencari ilmu. Gelar yang mereka kejar adalah gelar almarhum dan almarhumah. Subhanallah……Tentu saja tujuan mereka adalah khusnul khatimah. Sampai di sini, sudah kebayang kan bahwa pasangan ini akan mencipta keluarga yang keren? Ya, keluarga ini makin keren ketika sudah ada anak-anak hadir melengkapi kehidupan keluarga.

Dalam mendidik anak, Ibu Septi menceritakan salah satu prinsip dalam parenting adalah demokratis, merdekakan apa keinginan anak-anak. Begitu pun untuk urusan sekolah. Orang tua sebaiknya memberikan alternatif terbaik, lalu biarkan anak yang memilih. Ibu Septi memberikan beberapa pilihan sekolah untuk anaknya: mau sekolah favorit A? Sekolah alam? Sekolah bla bla bla. Atau tidak sekolah? Dan wow, anak-anaknya memilih untuk tidak sekolah. Tidak sekolah bukan berarti tidak mencari ilmu kan?

Ibu Septi dan keluarga punya prinsip: Selama Allah dan Rasul tidak marah, berarti boleh. Yang diperintahkan Allah dan Rasul adalah agar manusia mencari ilmu. Mencari ilmu tidak melulu melalui sekolah kan? Uniknya, setiap anak harus punya project yang harus dijalani sejak usia 9 tahun. Dan hasilnya?

Enes, anak pertama. Ia begitu peduli terhadap lingkungan, punya banyak project peduli lingkungan, memperoleh penghargaan dari Ashoka, masuk koran berkali-kali. Saat ini usianya 17 tahun dan sedang menyelesaikan studi S1nya di Singapura. Ia kuliah setelah SMP, tanpa ijazah. Modal presentasi. Ia kuliah dengan biaya sendiri bermodal menjadi seorang financial analyst. Bla bla bla banyak lagi. Keren banget.

Saat kuliah di tahun pertama ia sempat minta dibiayai orang tua, namun ia berjanji akan menggantinya dengan sebuah perusahaan. Subhanallah. Uang dari orang tuanya tidak ia gunakan, ia memilih menjual makanan door to door sambil mengajar anak-anak untuk membiayai kuliahnya.

Ara, anak kedua. Ia sangat suka minum susu dan tidak bisa hidup tanpa susu. Karena itu, ia kemudian berternak sapi. Pada usianya yang masih 10 tahun, Ara sudah menjadi pebisnis sapi yang mengelola lebih dari 5000 sapi. Bisnisnya ini konon turut membangun suatu desa. WOW! Sepuluh tahun gue masih ngapain? Dan setelah kemarin kepo, Ara ternyata saat ini juga tengah kuliah di Singapura menyusul sang kakak.

Elan, si bungsu pecinta robot. Usianya masih amat belia. Ia menciptakan robot dari sampah. Ia percaya bahwa anak-anak Indonesia sebenarnya bisa membuat robotnya sendiri dan bisa menjadi kreatif. Saat ini, ia tengah mencari investor dan terus berkampanye untuk inovasi robotnya yang terbuat dari sampah. Keren!! Saya cuma menunduk, what I’ve done until my 20. Banyak juga peserta yang lalu bertanya, “kenapa cuma 3, Bu?” hehe.

Dari cerita Ibu Septi sore itu, saya menyimpulkan beberapa rahasia kecil yang dimiliki keluarga ini, yaitu:

1. Anak-anak adalah jiwa yang merdeka, bersikap demokratis kepada mereka adalah suatu keniscayaan.

2. Anak-anak sudah diajarkan tanggung jawab dan praktik nyata sejak kecil melalui project. Seperti yang saya bilang tadi, di usia 9 tahun, anak-anak Ibu Septi sudah diwajibkan untuk punya project yang wajib dilaksanakan. Mereka wajib presentasi kepada orang tua setiap minggu tentang project tersebut.

3. Meja makan adalah sarana untuk diskusi. Di sana mereka akan membicarakan tentang ‘kami’, tentang mereka saja, seperti sudah sukses apa? Mau sukses apa? Kesalahan apa yang dilakukan? Oh ya, keluarga ini juga punya prinsip, “Kita boleh salah, yang tidak boleh itu adalah tidak belajar dari kesalahan tersebut”. Bahkan mereka punya waktu untuk merayakan kesalahan yang disebut dengan “false celebration”.

4. Rasulullah SAW sebagai role model. Kisah-kisah Rasul diulas. Pada usia sekian Rasul sudah bisa begini, maka di usia sekian berarti kita juga harus begitu. Karena alasan ini pula Enes memutuskan untuk kuliah di Singapura, ia ingin hijrah seperti yang dicontohkan Rasulullah. Ia ingin pergi ke suatu tempat di mana ia tidak dikenal sebagai anak dari orang tuanya yang memang sudah terkenal hebat.

5. Mempunyai vision board dan vision talk. Mereka punya gulungan mimpi yang dibawa ke mana-mana. Dalam setiap kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat, mereka akan share mimpi-mimpi mereka. Prinsip mimpi: Dream it, share it, do it, grow it!

6. Selalu ditanamkan bahwa belajar itu untuk mencari ilmu, bukan untuk mencari nilai.

7. Mereka punya prinsip harus jadi entrepreneur. Bahkan sang ayah pun keluar dari pekerjaannya di suatu bank dan membangun berbagai bisnis bersama keluarga. Apa yang ia dapat selama bekerja ia terapkan di bisnisnya.

8. Punya cara belajar yang unik. Selain belajar dengan cara homeschooling di mana ibu sebagai pendidik, belajar dari buku dan berbagai sumber, keluarga ini punya cara belajar yang disebut Nyantrik. Nyantrik adalah proses belajar hebat dengan orang hebat. Anak-anak akan datang ke perusahaan besar dan mengajukan diri menjadi karyawan magang. Jangan tanya magang jadi apa ya, mereka magang jadi apa aja. Ngepel, membersihkan kamar mandi, apapun. Mereka pun tidak meminta gaji. Yang penting, mereka diberi waktu 15 menit untuk berdiskusi dengan pemimpin perusahaan atau seorang yang ahli setiap hari selama magang.

9. Hal terpenting yang harus dibangun oleh sebuah keluarga adalah kesamaan visi antara suami dan istri. That’s why milih jodoh itu harus teliti. Hehe… Satu cinta belum tentu satu visi, tapi satu visi pasti satu cinta

10. Punya kurikulum yang keren, di mana pondasinya adalah iman, akhlak, adab, dan bicara.

11. Di-handle oleh ibu kandung sebagai pendidik utama. Ibu bertindak sebagai ibu, partner, teman, guru, semuanya. Daaaan masih banyak lagi.

Hhhhmmm… Gimana? Profesi ibu rumah tangga itu profesi yang keren banget bukan? Ia adalah kunci awal terbentuknya generasi brilian bangsa.

Saya ingat cerita Ibu Septi di awal kondisi beliau menjadi ibu rumah tangga. Saat itu beliau iri melihat wanita sebayanya yang berpakaian rapi pergi ke kantor sedangkan beliau hanya mengenakan daster. Jadilah beliau mengubah style-nya. Jadi Ibu rumah tangga itu keren, jadi tampilannya juga harus keren, bahkan punya kartu nama dengan profesi paling mulia: housewife.

So, masih zaman berpikiran bahwa ibu rumah tangga itu sebatas sumur, kasur, lalala yang haknya terinjak-injak dan melanggar HAM? Duh please, housewife is the most presticious career for a woman, right? Tapi semuanya tetap pilihan. Dan setiap pilihan punya konsekuensi. Jadi apapun kita, semoga tetap menjadi pendidik hebat untuk anak-anak generasi bangsa.

Dari kisah di atas, saya juga menarik kesimpulan bahwa seminar kepemudaan tidak melulu bahas tentang organisasi, isu-isu negara, dan lain-lain yang biasa dibahas. Pemuda juga perlu belajar ilmu parenting untuk bekal dalam mendidik generasi penerus bangsa ini. Bukankah dari keluarga karakter anak itu terbentuk?

Sumber https://azaleav.wordpress.com/2013/08/01/inspirative-housewife-story/

ngobrolin apa di surga?

Salah satu berita ghaib yang diceritakan al Qur'an adalah keadaan yang akan dialami oleh penduduk surga di akhirat nanti.

Di berbagai ayat al Qur'an dikisahkan bahwa salah satu nikmat terbesar yang akan mereka terima ialah pertemuan kembali dengan teman-teman seperjuangan ketika hidup di dunia. Saat itu mereka akan berbagi cerita, mengenang kembali pengalaman-pengalaman indah semasa di dunia.

Cerita apakah yang mereka dialogkan di tempat penuh kemuliaan itu?

Apakah cerita indah ketika sama-sama mendaki gunung? Atau cerita asiknya picnik ke luar negeri melihat indah dan uniknya kampung orang? Atau cerita kesenangan bergadang malam sambil joget dan mabuk-mabukan? Atau kisah betapa lezatnya wisata kuliner ke berbagaimacam daerah? Dan ribuan cerita lainnya?

Tentu bukan itu semua yang mereka dialogkan.....

Yang mereka cengkramakan hanya satu jenis cerita, karena di sana tidak ada pembicaraan sepele, main-main, senda gurau dan bloon-bloonan. Yang ada di sana hanyalah pembicaraan-pembicaraan mulia nan agung.

Karena Allah berfirman:

 ู„َุง ูŠَุณْู…َุนُูˆู†َ ูِูŠู‡َุง ู„َุบْูˆًุง ูˆَู„َุง ุชَุฃْุซِูŠู…ًุง

"Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (Al-Waqi'ah: 25)

 ู„َุง ูŠَุณْู…َุนُูˆู†َ ูِูŠู‡َุง ู„َุบْูˆًุง ูˆَู„َุง ูƒِุฐَّุงุจًุง

Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. (An-Naba': 35)

Yang mereka kisahkan adalah seputar: "bagaimana seru dan dahsyatnya perjuangan mereka waktu hidup di dunia dalam memegang teguh agama Allah dan memperjuangkannya". Tentu saja, semakin hebat perjuangan seseorang di dunia ini semakin tinggi derajat mereka di sana dan semakin indah cerita yang akan mereka bagi.

Bagaikan seseorang yang memiliki kelebihan di dunia ini, dengan kelebihannya itu ia diundang kian ke mari untuk mengisi seminar menyampaikan ilmu, pengalaman dan percobaan demi percobaan yang sudah ia lalui. Sehingga mereka menjadi orang terkenal yang dibicarakan di banyak tempat.

Begitulah kira-kira permisalah penduduk surga. Dan tentu di surga jauh lebih hebat, karena mereka berapa pada...

 ู†َุนِูŠู…ًุง ูˆَู…ُู„ْูƒًุง ูƒَุจِูŠุฑًุง

".....berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. (Al-Insan: 20)

Sekarang timbul pertanyaan, apakah sudah ada cerita yang akan kita bagi nanti bila Allah mengizinkan kita masuk surga? Sudah sejauh mana usaha kita dalam memegang teguh agama Allah ini, apalagi memperjuangkannya?

Gambaran ini membuat kita rindu bertemu dengan para pemuda Kahfi. Ingin mendengar langsung bagaimana serunya perjuangan mereka dalam mempertahankan iman, sampai Allah menidurkan meraka di dalam gua.

Gambaran ini membuat kita rindu bertemu dengan Habib an-Najjar, laki-laki dari ujung kota yang dikisahkan Allah di dalam surat Yasin. Bagaimana dahsyatnya beliau menyampaikan dakwah sampai ususnya terburai diinjak-injak kaumnya sendiri.

Gambaran ini membuat kita rindu bertemu dengan  laki-laki agung dari keluarga Fir'aun yang menyembunyikan keimanannya. Ingin mendengar langsung bagaimana ketegaran  beliau mempertahankan iman dalam kondisi sulit sampai akhirnya Allah mengaruniakan kesyahidan kepadanya.

Gambaran ini membuat kita rindu bertemu Ashhabul Ukhdud. Ingin mendengar langsung bagaimana kisah mereka mempertahankan kayakinan sampai mereka dimasukkan ke dalam parit yang dipenuhi api dalam keadaan hidup-hidup.

Gambaran ini membuat kita rindu bertemu Bilal bin Rabah, Khubaib bin Arat, Hubaib bin 'Adi, Hamzah bin Abdul Muthallib, Mush'ab bin 'Umair, Khalid bin Walid dan ribuan shahabat Rasulullah lainnya. Ingin mendengar langsung bagaimana kisah mereka dalam memperjuangkan agama Allah ini hingga sampai kepada kita.

Gambaran ini membuat kita sangat-sangat rindu bertemu dengan seluruh para Nabi dan Rasul, serta seluruh orang-orang shaleh yang pernah singgah ke dunia ini dari semenjak zaman Nabi Adam sampai akhir umur dunia nanti. Bagaimana kisah-kisah heroik mereka dalam rangka memegang teguh agama Allah dan memperjuangkannya.

Iya....itulah satu-satunya jenis cerita yang pantas untuk diulang kembali menceritakannya di sana. Kisah perjuanganmu semasa mampir sesaat di dunia ini dalam berpegang teguh dengan agama Allah dan memperjuangkannya.

 Kisah indah, bagaimana kita jungkir balik..."berdarah-darah"...dalam memperjuangkan ekobomi syariah dan memberdayakan umat melalui BMT

Kisah indah, bagaimana kamu berusaha selalu shalat tepat waktu dengan jama'ah di mesjid.

Kisah indah, bagaimana letihnya menahan lapar dan dahaga di saat puasa di siang yang panjang di bawah panas terik.

Kisah indah, bagaimana susah payah bangun di tengah malam melawan kantuk untuk mengerjakan shalat tahajjud.

Kisah indah, bagaimana melawan rasa pelit ketika akan mengeluarkan zakat, infak dan sadaqah.

Kisah indah, bagaimana menahan bujuk rayu syetan yang selalu menggoda untuk melakukan berbagaimacam maksiat.

Kisah indah, bagaimana sabar dalam menahan pahit getirnya ujian, musibah dan kesusahan hidup ketika di dunia.

Kisah indah, bagaimana kamu saling menasehati dan mengingatkan untuk selalu berada dalam jalan kebenaran dengan teman-temanmu.

Kisah indah, bagaimana memaafkan segala kejahilan orang kepadamu.

Dan kisah-kisah indah lainnya dalam rangka mentaati segala aturan Allah dalam kehidupan dunia ini.

Kisah seru ketika kamu asyik balap-balapan motor dengan temanmu tidak ada di sana. Kisah picisan ketika sama-sama histeris menyaksikan artis idolamu manggung tidak diizinkan di sana. Kisah norak waktu kamu berduaan dengan pacarmu di sudut taman akan tersingkir dari tempat mulia itu. Kisah menjijikkan di saat kamu saling ajak mengajak bermaksiat kepada Allah akan dihapus dari sana.

Allah menceritakan perihal dialog mulia nan indah mereka di kampung keabadian sana...

 ูˆَุฃَู‚ْุจَู„َ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ٰ ุจَุนْุถٍ ูŠَุชَุณَุงุกَู„ُูˆู†َ

Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya.

 ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّุง ูƒُู†َّุง ู‚َุจْู„ُ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِู†َุง ู…ُุดْูِู‚ِูŠู†َ

Mereka berkata: "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab)".

 ูَู…َู†َّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู†َุง ูˆَูˆَู‚َุงู†َุง ุนَุฐَุงุจَ ุงู„ุณَّู…ُูˆู…ِ

Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.

 ุฅِู†َّุง ูƒُู†َّุง ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ُ ู†َุฏْุนُูˆู‡ُ ۖ ุฅِู†َّู‡ُ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุจَุฑُّ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ُ

Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dialah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang. (Ath-Thur: 25-28)

Ukirlah kisah-kisah mulia dalam rangka taat kepada Allah di dunia ini. Karena hanya kisah itu satu-satunya yang akan diceritakan kembali di sana. Adapun pemiliku kisah lain akan tereliminasi dari tempat itu. Kemana tereliminasinya? Tunggu pada tadabbur berikutnya.

HUSNUDZON kepada ALLAH

Nabi NUH belum tahu banjir akan datang, ketika ia membuat kapal & ditertawai kaumnya.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia domba, ketika pisaunya nyaris memenggal buah hatinya.

Nabi MUSA belum tahu laut akan terbelah, saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Nabi MUHAMMAD SAW pun belum tahu bahwa Madinah akan menjadi kota tersebarnya ajaran

yang dibawanya saat beliau diperintahkan berhijrah..
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada perintah ALLAH dan yang Mereka yakini adalah bahwa ALLAH selalu memberikan yang Terbaik.
Ternyata di balik keTIDAKTAHUan kita, ALLAH telah menyiapkan SURPRISE saat kita bersungguh-sungguh menunaikan perintahNYA.
BIASANYA Tangan2 ALLAH Bekerja pada detik-detil terakhir dalam usaha Hamba-Nya.. yaitu ketika sepertinya tidak ada pilihan lain kecuali menyerah
Tak sekejap pun ALLAH berpaling dari kesaksianNya akan usaha kita. Karena itu jangan menyerah dulu, selama masih ada waktu berarti masih ada kesempatan untuk mendapat pertolongan Allah, teruslah berusaha dan teruslah berdo'a!!
Never Give Up, Always Do Your Best.. Do what ALLAH likes
Kalaupun Hasil Yang kita Usahakan rasanya tidak sesuai Harapan bahkan menyakitkan, Jangan kita berkecil hati…

Karena kadang ALLAH mencintai kita dengan cara yang kita tidak mengerti, bahkan cara yang kita benci…
Tetap HUSNUDZON kepada ALLAH, apapun yg terjadi.
Tetap yakin, bahwa ALLAH tidak pernah salah dalam ketetapanNya. ALLAH tidak pernah dzalim pada ummatNya.
ALLAH berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu
Allah mengetahui sedang kamu TIDAK mengetahui."
(Qs. Al Baqarah : 216).
Semoga Allah SWT memberkahi kita, Aamiin...


Wilujeng shaum Lur....

Selasa, 28 Juni 2016

ngopi bro...

Motivasi Siang Ini

 Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.
* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"



* Audiens menjawab: "Sdh penuh".

* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"

* Audiens mjwb: "Sdh penuh".

* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.

* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"

Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.

* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"

* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.

Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini ! ๐Ÿ™

Banguuuun....!!!

BANGUN YA AKHI, YA UKHTI...... RAMADHAN AKAN PERGI.

1. Allahu musta'an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Qum ya akhi. Qum. Bangun... Bangun... Bangun... Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita.

2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi..

3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.  Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi'in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini.

4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.

5. Juga Utsman radhiallahu'anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.

6. Di satu kitab syarah, diriwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu shalat Isya.

7. Syaddad rahimahullah, salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata, "Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."

8. Aswad bin Yazid, setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.

9. Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama

10. Shilah bin Ashyim, biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah hingga waktu Shubuh. Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa, "Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."

11. Qatadah biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap tiga malam dalam bulan Ramadhan, tetapi sepuluh malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.

12. Imam Abu Hanifah terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama. Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya, beliau menjawab, "Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah melalui Asma Allah yang agung." Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.

13. Imam Abu Hanifah juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.

14. Ibrahim bin Adham bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.

15. Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran? Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.

16. Sa’id bin Musayyib tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama lima puluh tahun. Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama empat puluh tahun melainkan Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”

17. Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih yg mengejar keridhoan Allah, meski lelah dan payah rontokan jasad mereka.

18. Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi. Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi.

-----------------------------------

Abu Hurairah menangis menjelang akhir hayatnya, lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang. Duhai bekal yg teramat sedikit."

Ya Allah tolong kami ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’š

Tetaplah menjadi baik....!!!

Berbagi kebaikan.๐Ÿ˜Š


Suatu hari, dua org sahabat menghampiri sebuah lapak utk membeli buku & majalah.
Penjualnya ternyata melayani dgn buruk. Mukanya pun cemberut.

Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu.
Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.

Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, “Hei....kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yg menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”

“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”

Sahabat.......,
tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yg buruk, kita akan membalasnya dgn hal yg lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.
Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yg semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan....
Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa utk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dgn baik oleh orang lain dulu?

Jaga suasana hati.
Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak!

Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

“Pemenang kehidupan” adalah
๐Ÿ’Ÿ Orang yang tetap sejuk di tempat yang panas,
๐Ÿ’Ÿ yang tetap manis di tempat yang sangat pahit,
๐Ÿ’Ÿ yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,
๐Ÿ’Ÿ serta yang tetap tenang di tengah badai yang paling hebat....
๐Ÿ’Ÿ yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya
๐Ÿ’Ÿ yang selalu ikhlas dalam ibadah ?? Dan yang selalu sabar disetiap cobaan dan ujian.

Semoga kita menjadi salah satu pemenang kehidupan ...

#KULTUM SUBUH HARI XXII RAMADHAN๐Ÿ•‹๐Ÿ…๐Ÿ…

Laramaran Kerja...?

MELAMAR


"MasyaAllah, Bang Syahar telepon"
__
"Hallo, Bang. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Ery, sibuk?"

"Engga, Bang, ada apa ya?"

"Bapak ada, Ry..?"

"Ada itu lagi nonton sinetron"

"Makudnya, besok lusa ada?"

"Ada, Bang. Bapak mah tiap hari di rumah"

"Oh ya udah, Abang besok mau melamar ya?"

"Apa..?!" ucapku kaget.

"Loh, kenapa?"

"Ah, engga apa-apa. Seneng aja" aku tersipu.

"Abang juga seneng udah ngga sabar. Ya sudah besok, Abang ke rumah yah"

"Jam berapa? Biar nanti suruh Ibu siapin semuanya"

"InsyaAllah sebelum jam 9, Ry.. Ngga usah repot-repot"

"Engga kok, Bang. Ya udah, Ery  tunggu ya"

"Iya, makasih yah, Ry"

"Makasih segala, kaya sama siapa"

"Hehee... ya udah Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"
__

"Benar, Nduk?"

"Benar, Pak"

"Alhamdulillah, Bapak seneng Nak Syahar jadi menantu Bapak. Baik, shalih lagi. Ngga papa dia belum bekerja, biar Bapak suruh pegang pabrik, lagian Bapak kan sudah tua, hehehee bener ngga, Bu"

"Iya, Pak. Ibu juga seneng. Ibu bakal masak yang enak buat keluarga calon besan" Ibu terlihat girang.
____

"Assalamu'alaikum" seseorang yang ditunggu sudah datang. Tanpa canggung ia memasuki rumah, dan bersalaman dengan Ibu dan Bapak.

"Loh, sendirian aja ,Nak Syahar?" tanya Bapak, sambil melihat jauh keluar.

"Iya, Pak. Loh lagi ada acara apa ini, Bu?"  matanya menyusuri meja yang penuh dengan makanan tradisional.

"Lah, orang acara kalian to?"

"Maksudnya?"

"Nak Syahar mau melamar kan?"

"Oh, iya. Ini, Pak, langsung saja" menyerahkan amplop besar, berwarna coklat, "Besar harapan saya atas terkabulnya lamaran ini. Kata Ery, pabrik Bapak lagi butuh karyawan bagian operator. Alhamdulillah saya sedikit banyaknya mengerti, Pak"

*DEG*

"Eryyy ....." ucap Bapak dengan suara bas.

"I..iya, Pak"

"Ambilin Aquaaaaaa!!!!!!!!!!!!!"
____

Ini contoh cerpen salah faham antara Syahar dan Ery.. Moga ga terjadi ama temen Kita.. ☺

Senin, 27 Juni 2016

Kepala Ayam

# Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun #



Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.
‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.’  Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.

Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.

Cinta Pertama Rasul

Nabi terakhir umat muslim, Muhammad S.A.W, merupakan seorang yang memiliki perasaan cinta kasih layaknya manusia pada umumnya. Orang yang dinomorsatukan Michael H Hart dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History ini pernah memiliki perasaan cinta kepada seorang gadis sebelum menikahi Khadijah pada usia 25 tahun.

Adalah Fakhitah yang tak lain adalah sepupunya sendiri yang telah membuat Muhammad muda berdesir hatinya. Perempuan itu merupakan putri dari paman Muhammad, Abu Thalib. Dikutip dari Martin Lings buku Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, salah serang putri Abu Thalib, Fakhitah, telah mencapai usia nikah ketika Muhammad melewati usia keduapuluhnya.

Perempuan yang dikenal dengan nama Umm Hani ini juga memiliki perasaan yang sama terhadap Muhammad.Muhammad kemudian memohon kepada sang paman agar diizinkan menikahi putrinya, namun Abu Thalib punya rencana lain. Sepupu Abu Thalib bernama Hubayrah yang lebih dulu melamar Fakhitah, lebih dipilih Abu Thalib. Hubayrah merupakan seorang yang kaya raya dan penyair berbakat, berasal dari Bani Makzhum yang kala itu keberadaannya diperhitungkan.

Muhammad sempat kembali mendekati sang paman agar lamarannya diterima, namun sang paman menolaknya secara halus yang pada akhirnya bisa diterima oleh Muhammad. Dengan kerendahan hatinya, lantas Muhammad megakui bahwa dirinya belum siap menikah. Hal ini terjadi sebelum dirinya diangkat karyawan oleh Khadijah.Muhammad telah menjalin kedekatan yang baik dengan Abu Thalib maupun putra-putranya, yaitu Thalib yang sebaya dengan Muhammad, 'Aqil yang berusia 13 tahun, dan Ja'far yang masih 4 tahun.

Klik   untuk Artikel ini
Muhammad SAW

Sejarah Nabi Muhammad
Cinta

WALLAAHU A'LAMU BISSHAWAAB

Selamat berpuasa !!!

I.S.T.R.I

*SIAPAKAH  " ISTERI " ?*


Orang selalu berkata:
       ADA....
 " ... bekas istri "
 " ... bekas suami "
     TIDAK ADA
 " bekas anak "
" bekas orangtua ".....

Seorang Profesor melakukan riset kecil kpd mahasiswa" nya yang sudah berkeluarga.

Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.

๐Ÿค“Professor : " Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."

Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama ; ada nama tetangga, orangtua, teman kerja, istri, anak, saudara, dst..

๐Ÿค“Profesor : " Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya "

Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.

๐Ÿค“Profesor : " Silakan coret 2 nama lagi. "

Tinggalah 5 nama tersisa.

๐Ÿค“Profesor : " Coret lagi 2 nama."

Tersisalah 3 nama yaitu nama :
 " ibu "
 " Istri " dan
 " anak ".

Suasana kelas jadi hening.... Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih...

Tiba2 ......
๐Ÿค“Profesor  berkata : " Silakan coret 1 nama lagi..! "

Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu,.. lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit...dan mencoret nama
 " IBU " nya... !!!

..suasana semakin hening..

๐Ÿค“Profesor berkata lagi :  " Silakan coret 1 nama lagi !"

Hati sang mahasiswa makin bingung....
Suasana kelas makin tegang ....
Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yg terbaik...

Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dengan sangat lambat ia mencoret nama:
  " ANAK " nya ....!!!

Bersamaan dengan itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, dan ..., Ia pun " Menangis "...

Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah....

Setelah suasana lebih tenang,..... akhirnya sang Profesor bertanya..

๐Ÿค“ Professor :
 " Kenapa kamu tidak memilih  " orang tua " yg membesarkanmu ...?!?
tidak juga memilih
 " anak " yang adalah darah dagingmu...?!?
kenapa kamu memilih
"  ISTERI " ....?!? ...

Toh istri bisa dicari lagi khan..?!?..

Semua orang didalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu...

Lalu mahasiswa itu berkata lirih :
"Seiring waktu berlalu,... orang tua saya harus pergi.... dan meninggalkan saya....;
Demikian juga anak saya... Jika dia sudah dewasa lalu menikah... Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.....

Akhirnya... *orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini... bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan terseok-seok berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah " ISTRI saya yang selalu ada ....*

Setelah menarik nafas panjang dia melanjutkan,
"Orangtua dan anak bukanlah saya yg memilih....., tapi Allah SWT yang menganugerahkan.. "

Sedangkan " ISTERI "..
*saya sendirilah yang memilihnya* dari sekian wanita yang ada dan saya kenal...

Q. S. Ar-Rลซm ayat 21 - " *Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir*.

๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š Salam hormat buat *para istri yg rela bangun lebih awal untuk menyiapkan keperluan kita dan anak kita,  khususnya di bulan Ramadhan ini..    Semoga Allah SWT selalu menyiapkan tempat yg mulia di Surga*
๐Ÿ’— *BIDADARI SURGAKU*

...Aamiin.. aamiin.. aamiin ya Rabbal  '


alamin....

Cuma Emak Yang Tahu...

*PUISI CUMA EMAK YANG TAHU*
oleh : Khofifah Indar Parawansa
          (menteri sosial)


Saat emak baru saja memejamkan mata.........,
pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya.......,
dalam keadaan mengantuk anak pun harus digendong sepenuh cinta......
bagaimana rasanya....?
Cuma emak yang tahu rasanya.....

Saat lapar melanda terbayang makanan enak di atas meja......,
ketika suapan pertama anak pup dicelana......,
bagaimana rasanya....?
Cuma emak yang tahu rasanya.....

Saat badan sudah lelah tak ada tenaga......,
ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada....,
mumpung anak-anak sedang anteng dikamarnya.....,
belum sempat sabunan anak sudah nangis berantem rebutan boneka.....,
kacaulah acara mandi emak....., langsung handukan walau daki masih menempel dibadannya....,
bagaimana rasanya?
Cuma emak yang tahu rasanya.....,

Saat emak ingin beribadah dengan khusuknya.....,
anak-anak mulai mencari perhatian.....,
menarik-narik mukena,mengacak-ngacak lemari baju mumpung emak tak berdaya....,
loncat sana loncat sini punggung emak jadi pelana,belum juga beres doa anak-anak semakin berkuasa...,
bagaimana rasanya?
Cuma emak yang tahu rasanya....

Aaah.....,
dibalik kerepotan itu semua namun ada jua syurga didalamnya.

Cuma emak yang tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan....,
pelukan anak....,
ucapan cinta anak yang tampak sederhana dihadapan orang namun berubah menjadi intan permata dimata emak.....,
itulah mengapa....?
saat anak bahagia emak menangis....,
anak berprestasi emak menangis....,
anak tidur lelap emak menangis...,
anak pergi jauh emak menangis...,
anak menikah emak menangis....,
anak wisuda tk aja emak menangis...,
anak tampil dipanggung emak menangis....,

Aah....
inikah tangis bahagia yang tak akan dapat dimiliki siapapun jua...,
jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai emak...,
mungkinkah ini bagian dari surga milikNya yang diberikan kepada seluruh emak sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa....?.

Dan akhirnya saya percaya dimana ada kerasnya perjuangan emak didalam rumah....,
maka disitu akan hadir cahaya surga yang menemani emak yang tak kalah indahnya.....,

Jika hari ini engkau menangis karena repotnya mengasuh anak....,
maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis karena kebaikan yang hadir bersamanya.....

Salam buat seluruh emak emak...
Dimanapun berada.....

Diantara Dua Sujud

*ALANGKAH DAHSYATNYA DOA MUSLIM DALAM SHALATNYA*
*_HAYATILAH M AKNA DO'A DIANTARA DUA SUJUD_*

*RABIGHFIRLII, WARHAMNII, WAJBURNII, WARFA’NII, WARZUQNII, WAHDINI, WA’AAFINII, WA’FUANNII*

Ketika orang ditanya, “do’a apakah yang paling sering dibaca oleh seorang muslim ?”, Banyak yang menjawabnya dengan salah.

Begitu seringnya do’a itu dibaca, sehingga ketika sedang membaca do’a banyak yang tidak merasa berdo’a.

Padahal do’a itu sangat dahsyat, mencakup kebutuhan kita di dunia dan akhirat.
Dan dibaca minimal 17 kali setiap hari

Doa itu adalah "DO'A DIANTARA DUA SUJUD", marilah kita renungi maknanya :

*ROBIGHFIRLII*,
*_Wahai Tuhan ampunilah dosaku_*

Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridho ุงู„ู„ّู‡ُ Dosa adalah kotoran hati yang membuat hati kelam sehingga hati kita merasa berat untuk melakukan kebaikan.

*WARHAMNII*,
*_Sayangilah diriku_*

Kalau kita disayang ุงู„ู„ّู‡ُ hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih Sayang akan dapat dicapai semua cita2. Dengan kasih Sayang ุงู„ู„ّู‡ُ nafsu kita akan terbimbing.

*WAJBURNII*,
*_Tutuplah segala kekuranganku_*

Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam dll. Kalau kekurangan kita ditutup/diperbaiki ุงู„ู„ّู‡ُ , maka kita akan menjadi manusia sebenarnya.

*WARFA’NII*,
*_Tinggikanlah derajatku_*

Kalau ุงู„ู„ّู‡ُ sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa menghinakan kita.

*WARZUQNII*,
*_Berikanlah aku rizki_*

Sebagai hamba ุงู„ู„ّู‡ُ kita membutuhkan rizki ุงู„ู„ّู‡ُ mampu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan.

*WAHDINI*,
*_Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan_*

Kita tidak hanya minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan akhirat, tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang salah utk kebahagiaan di dunia.

*WA’AAFINII*,
*_Berikanlah aku kesehatan_*

Apabila kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan manfaat serta tidak menjadi beban orang lain.

*WA’FUANNII*,
*Maafkan aku*
*_Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan_* ::

Dari do'a tsb diawali do’a dengan mohon ampun dan kita akhiri dengan permohonan ampunan utk menghapus dosa. Sehingga kita berharap benar-benar bersih dari dosa.

ALLAH SWT memerintahkan kita untuk membaca do’a itu, Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita.

*TERKADANG YG JADI PERSOALAN DI MANA HATI DAN  PIKIRAN KITA KETIKA KITA MEMBACA DO’A ITU ?*

*_DAN BANYAK DIANTARA KITA TIDAK MENGERTI MAKNANNYA_*

Padahal dahsyat  doa tsb, dan masih banyak orang, entah dia imam atau pun makmum..., sering tergesa-gesa membacanya. Seharusnya  tuma'nina dgn meresapi dan benar2 meminta kepada ALLAH SWT.

*Marilah segera resapi dan tuma'nina semoga mendapatkan dahsyatnya do'a tsb.*

Rasulullah SAW bersabda :

*_"Siapa yang menyampaikan satu ILMU yang BERMANFAAT dan orang membaca serta mengamalkannya ILMU tersebut maka dia akan memperoleh PAHALA walaupun sudah tiada"_* (HR. Muslim)

Mhn koreksinya

Minggu, 26 Juni 2016

Last Ten Days...

KUALITAS KITA ADA DI 'SESI PENUTUP'

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุฑุฌุจ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :
ูŠุง ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡  ุฅู† ุดู‡ุฑ ุฑู…ุถุงู† ู‚ุฏ ุนุฒู… ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุญูŠู„ ูˆู„ู… ูŠุจู‚ ู…ู†ู‡ ุฅِู„ّุง ู‚ู„ูŠู„  ูู…ู† ู…ู†ูƒู… ุฃุญุณู† ููŠู‡ ูุนู„ูŠู‡ ุงู„ุชู…ุงู… ูˆู…ู† ูุฑุท ูู„ูŠุฎุชู…ู‡ ุจุงู„ุญุณู†ู‰
                                   
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah :

 "Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit, maka siapa saja yang sudah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia menyudahinya dengan yang  terbaik"                                                                                              
ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ุฅู† ุงู„ุฎูŠู„ ุฅุฐุง ุดุงุฑูุช ู†ู‡ุงูŠุฉ ุงู„ู…ุถู…ุงุฑ ุจุฐู„ุช ู‚ุตุงุฑู‰ ุฌู‡ุฏู‡ุง ู„ุชููˆุฒ ุจุงู„ุณุจุงู‚، ูู„ุง ุชูƒู† ุงู„ุฎูŠู„ ุฃูุทู† ู…ู†ูƒ! ูุฅู† ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ุฎูˆุงุชูŠู…، ูุฅู†ูƒ ุฅุฐุง ู„ู… ุชุญุณู† ุงู„ุงุณุชู‚ุจุงู„ ู„ุนู„ูƒ ุชุญุณู† ุงู„ูˆุฏุงุน...
                                   

Al-Imam Ibnu Al-Jauziy rahimahullah berkata :                    
"Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, maka jangan sampai kuda lebih cerdas darimu..  Karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya.. Untuk itu,  jika  kamu termasuk dari yang tidak baik dalam penyambutan, maka semoga  kamu bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan"            

ูˆู‚ุงู„ ุงุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ุงู„ุนุจุฑุฉ ุจูƒู…ุงู„ ุงู„ู†ู‡ุงูŠุงุช ู„ุง ุจู†ู‚ุต ุงู„ุจุฏุงูŠุงุช.
                                   

 Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :                    
"Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan..."            

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ุฃุญุณู† ููŠู…ุง ุจู‚ูŠ ูŠุบูุฑ ู„ูƒ ู…ุง ู…ุถู‰، ูุงุบุชู†ู… ู…ุง ุจู‚ูŠ ูู„ุง ุชุฏุฑูŠ ู…ุชู‰ ุชุฏุฑูƒ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡...
                                                                       

Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :                    
"Perbaiki apa yang tersisa bagimu,  maka Allah akan mengampuni atas apa yang telah lalu, maka manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan rahmat Allah itu akan dapat diraih"      

Yaa Allah jadikanlah sebaik-baik amalanku adalah pada penutupannya.
                                       
  ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ّٰู‡ ููŠูƒู… ูˆุชู‚ุจู„ ุงู„ู„ู‡ ู…ู†ุง ูˆู…ู†ูƒู…

Selamat menikmati hidangan Allah Swt yg terbaik di "Malam 10 hgari trakhir" semoga Allah takdirkan  keberuntungan di akhir perjalanan"

Mama Minta DADAAH....

Peringatan Menjelang Lebaran

Di sebuah minimarket, seorang pemuda diikuti oleh seorang ibu, ketika hampir mendekati antrian di kasir, si ibu yang sekarang ada didepan pemuda bilang,

Ibu: "Nak, maaf... kalo tadi ibu ngikutin kamu terus, mungkin kamu ngerasa nggak nyaman.

Tapi itu karena kamu mirip sekali sama anak saya yg baru meninggal." ๐Ÿ˜ญ

Pemuda: "Oh, ya nggak apapa, Bu!."

Ibu: "Ibu punya satu permintaan, boleh? "

Pemuda: "Apa itu bu?
"
Ibu: "Ketika ibu pergi, katakanlah ‘DAH MAMAAH’ bisa kan? "

Pemuda: "Baiklah bu !"
*Si ibu yang di depan pemuda ngasih barang kekasir, dan menatap sang pemuda terakhir kalinya...*

Pemuda: "DAH... MAMAAHH...!"
*Si pemuda ngasih barang ke kasir buat diitung*

Pemuda: "Semuanya jadi berapa mas?"

Kasir: "Satu juta dan sekian ratus ribu rupiah... "
Pemuda: "Wahh... Koq... Mahal amat? Aku 'kan cuma beli rokok aja"

Kasir: "Ibu tadi bilang barang belanjaannya dibayarin sama anaknya."
Si pemuda : Gleekkg!!! ๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ฉ

*Hati2 Penipuan jenis baru.!* Mama minta Dadah...๐Ÿ™„๐Ÿ™‹

Bungkus atau isinya ???

""PILIH"
*BUNGKUS* atau *ISI*nya
Oleh: Emha Ainun  Nadjib

Hidup akan sangat melelahkan
Sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus *BUNGKUS*-nya saja dan mengabaikan *ISI*-nya. Maka, bedakanlah apa itu *"BUNGKUS"*-nya & apa itu *"ISI"*-nya.

*"Rumah yg indah"* hanya bungkusnya
*"Keluarga bahagia"* itu isinya.

*"Pesta pernikahan"* hanya bungkusnya
*"Cinta kasih, Pengertian, & Tanggung jawab"* itu isinya.

*"Ranjang mewah"* hanya bungkusnya,
*"Tidur nyenyak"* itu isinya.

*"Kekayaan"* itu hanya bungkusnya,
*"Hati yang gembira"* itu isinya.

*"Makan enak"* hanya bungkusnya,
*"Gizi, energi, dan sehat"* itu isinya.

*"Kecantikan dan Ketampanan"* hanya bungkusnya;
*"Kepribadian dan Hati"* itu isinya.

*"Bicara"* itu hanya bungkusnya,
*"Kenyataan"* itu isinya.

*"Buku"* hanya bungkusnya;
*"Pengetahuan"* itu isinya.

*"Jabatan"* hanya bungkusnya,
*"Pengabdian dan pelayanan"* itu isinya.

*"Pergi ke tempat ibadah"* itu bungkusnya,
*"Melakukan Ajaran Agama"* itu isinya.

*"Kharisma"* hanya bungkusnya,
*"Karakter"* itu isinya.

Utamakanlah *isi*nya, namun rawatlah *bungkus*nya.

Selamat beraktifitas, dan ingat bahwa *"rejeki"* itu hanya bungkusnya, *"keberkahan"* itu isinya.

*Jangan hanya lihat Judulnya tapi lihatlah Isinya ...* ๐Ÿ˜Š

Sabtu, 25 Juni 2016

Kampus Kehidupan

Berbagi cerita,
๐ŸŒพ๐ŸŒพ *KAMPUS KEHIDUPAN*๐ŸŒพ.....

Pada suatu hari, seorang yg bijak meminta kepada seorang tukang emas yang sudah tua renta untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya.
Sang bijak berpesan, *"Tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku."*

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua membuat cincin tersebut merenung... kalimat apa yang patut diukir di cincin emas yang kecil itu.
Akhirnya, si tukang emas mengukir sepotong kalimat, dan menyerahkan cincinnya pada sang bijak.

Dengan tersenyum,
sang bijak membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya,

"THIS TOO, SHALL PASS"

_(Yang inipun, akan berlalu_)

Awalnya sang bijak tidak terlalu paham dengan tulisan itu.
Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu

"YANG INI PUN AKAN BERLALU,"

lalu ia pun menjadi lebih tenang

Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu

"YANG INI PUN AKAN BERLALU,"

lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat  :

*"YANG INI PUN AKAN BERLALU "*

Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi.
Jadi, ketika kita punya *masalah*, jalanilah & janganlah terlalu bersedih.
Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah dan syukuri, jangan lupa diri.

Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini, *semuanya akan berlalu*.

Untuk itu :
• Tetaplah SEJUK di tempat yang Panas..
• Tetaplah MANIS di tempat yang begitu Pahit..
• Tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan
• Tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..

Semua yg ada di dunia ini tak ada yang abadi, kecuali yang Empunya Kehidupan yakni Allah.

*"THIS TOO, SHALL PASS"*

Selamat menikmati malam yg indah ini ... *YANG INIPUN AKAN BERLALU..*๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

Fakta Ilmiah tentang Lailatul Qadar

*NASA Sembunyikan Fakta Ilmiah tentang Lailatul Qadar*

Beritateratas.com
Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid menegaskan, Badan Nasional Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam) Lailatul Qadar.

Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.

*Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar adalah “baljah” (ุจَู„ْุฌَุฉ) tingkat suhunya sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan tanpa radiasi cahaya.*

*”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi. Kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun".*

*Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar supaya orang-orang non Muslim tidak tertarik masuk Islam.*

Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA,bernama Carner (seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir).

*Abdul Basith Sayyid, Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program di TV Mesir Sayyid juga menegaskan bahwa Carner seorang pakar dari NASA akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA.*

Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam.

*Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah menegaskan, NASA pernah meremove satu halaman di situs resminya yang pernah dipublish selama 21 hari.*

*Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni "Cahaya Aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit.*

*Sayyid menegaskan, “Jendela” yang berada di langit itu mirip yang disebutkan dalam Al-Quran.*

ูˆَู„َูˆْ ูَุชْุญู†َุง ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุจَุงุจًุง ู…ِู†ْ ุงู„ุณَّู…َุงุก ูَุธَู„ُّูˆุง ูِูŠู‡ِ ูŠَุนْุฑُุฌُูˆู†َ ู„َู‚َุงู„ُูˆ ุฅِู†َّู…َุง ุณُูƒِّุฑَุชْ ุฃَุจْุตَุงุฑู†َุง ุจَู„ْ ู†َุญْู†ُ ู‚َูˆْู… ู…َุณْุญُูˆุฑُูˆู†َ

*“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.” (Al-Hijr: 14)*


*Setelah Carner masuk Islam, ia menafsirkan fenomena “mencium Hajar Aswad” atau mengisyaratkan kepadanya ( seperti menurut Abdul Basith Sayyid )bahwa batu itu merekam semua orang mengisyaratkan kepadanya (dengan lambaian tangan) atau menciumnya.*

Carner juga mengungkapkan tentang sebagian potongan Hajar Aswad yang pernah dicuri.

Setelah 12 tahun diteliti, seorang pakar museum Inggris menegaskan bahwa batu tersebut memang bukan dari planet tata surya Matahari.

Carner kemudian mendatangi pakar Inggris itu dan melihat sample *Hajar Aswad* sebesar biji (kacang) hims.

*Ia menemukan bahwa batu itu melancarkan gelombang pendek sebanyak 20 radiasi yang tidak terlihat ke segala arah. Setiap radiasi menembus 10 ribu kaki.*

Karena itu, tegas Sayyid Abdul Basith, Imam Syafi’i menyatakan bahwa Hajar Aswad mencatat nama setiap orang yang mengunjunginya baik dalam haji atau umroh sekali saja.

Carner menambahkan, batu itu mampu mencatat nama-nama orang yang berhaji dengan radiasi gelombangnya.      Masya Allah... (*)

Selamat menjalankan ibadah puasa.....
Salam Rindu Baitullah ๐Ÿ•‹
Wallahu 'Alam

-
Asli Copas

Jumat, 24 Juni 2016

Renungan Nasional

*RENUNGAN*

Ketika bangsa Cina ingin hidup tenang, mereka membangun tembok Cina yang sangat besar. Mereka berkeyakinan tidak akan ada orang yang sanggup menerobosnya karena tinggi sekali.

Akan tetapi 100 tahun pertama setelah tembok selesai dibangun, Cina terlibat tiga kali perperangan besar. Pada setiap kali perperangan itu, pasukan musuh tidak menghancurkan tembok atau memanjatnya, *tapi cukup dengan menyogok penjaga pintu gerbang*.

Cina di zaman itu terlalu sibuk dengan pembangunan tembok, tapi mereka lupa membangun manusia. *Membangun manusia seharusnya dilakukan sebelum membangun apapun*. Dan itulah yang dibutuhkan oleh semua bangsa.

Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa *apabila ingin menghancurkan peradaban sebuah bangsa*, ada tiga cara untuk melakukannya, yaitu:

1. Hancurkan tatanan keluarga
2. Hancurkan pendidikan
3. Hancurkan keteladanan dari para tokoh dan ulama.

Untuk menghancurkan keluarga caranya dengan mengikis peranan ibu-ibu agar sibuk dengan dunia luar, menyerahkan urusan rumah tangga kepada pembantu. Para ibu akan lebih bangga menjadi wanita karir ketimbang ibu rumah tangga dengan dalih hak asasi dan emansipasi.

Kedua, pendidikan bisa dihancurkan dengan cara mengabaikan peran guru. Kurangi penghargaan terhadap mereka, alihkan perhatian mereka sebagai pendidik dengan berbagai macam kewajiban administratif, dengan tujuan materi semata, hingga mereka abai terhadap fungsi utama sebagai pendidik, sehingga semua siswa meremehkannya.

Ketiga, untuk menghancurkan keteladanan para tokoh masyarakat dan ulama adalah dengan cara melibatkan mereka ke dalam politik praktis yang berorientasi materi dan jabatan semata, hingga tidak ada lagi orang pintar yang patut dipercayai. Tidak ada orang yang mendengarkan perkataannya, apalagi meneladani perbuatannya.

Apabila ibu rumah tangga sudah hilang, para guru yang ikhlas lenyap dan para ulama dan tokoh panutan sudah sirna, maka siapa lagi yang akan mendidik generasi dengan nilai-nilai luhur?

Itulah awal kehancuran yang sesungguhnya. Saat itulah kehancuran bangsa akan terjadi, sekalipun tubuhnya dibungkus oleh pakaian mewah, bangunan fisik yang megah, dan dibawa dengan kendaraan yang mewah. Semuanya tak akan berarti apa apa, rapuh dan lemah tanpa jiwa yang tangguh.

* * *

Diadaptasi dari tulisan :
*Jarred Diamond*, penulis yg memperoleh penghargaan pulitzer tahun 1981.

 *Dalam sebuah pidatonya Jarred pernah mengatakan bahwa negara seperti: Indonesia, Columbia, Nepal dan Philipina, merupakan beberapa peradaban yang sebentar lagi akan punah.*

Monggo kita renungkan..

Kamis, 23 Juni 2016

Pilih Aku atau IBUmu ?

Sedikit Renungan seorang anak laki2 terhdp Ibunya

_*(merinding bacanya*_)
๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰
"PILIH AKU ATAU IBUMU"
๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰



  ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah
pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.

Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan
menanyakan masalahnya.

Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam.
Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil.
Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.

"Sarah...,
» Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu"
Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.

» "Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya.
Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu.
Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga.
Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh".
Lanjut ayahnya.

"Sarah..,
Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita.
Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama.
Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang
memilikinya".

"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu.
Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu" mata ayah mulai berkaca-kaca.
"Sarah...,
kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jika suamimu ridho pdmu,
    maka Allah pun Ridho.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sedangkan suamimu, ia wajib taat
kepada ibunya.
Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya.
Jangan sampai kamu menjadi
penghalang bakti suamimu kepada ibundanya".
"Suamimu, dan harta suamimu adalah  milik ibu nya".
Ayah mengatakan itu dengan tangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.
Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.
• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya1 tahun sekali.

"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu.
Kenapa?
Karena rumahnya kecil dan sempit? Sehingga kamu merajuk kepada
suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana.
Anak-anakmu pun tidak akan betah disana.
Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali".
"Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana.
Bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"
"Uang itu diberikan untuk ibunya.
Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan.
Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya.
Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu" lanjut ayah.

Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang.
Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga sangat menjaga
penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.
Berjalan-jalan setiap minggu di mall.
Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil
• Menjadikan Rafi seorang sarjana,
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang.
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang nyaman dan mobil yang bisa ia gunakan setiap hari.

"Ayaaah, maafkan Sarah", tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.
"Sarah...
• kembalilah ke rumah suamimu.
Ia orang baik nak...
• Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya.
• Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga".

Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya sakit, menyesali sikapnya.
Namun Sarah berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat pada suaminya...
Subhanallah....

* Kirimkan Kisah ini ke semua sahabat Anda, siapa tahu ada orang yang mau mencoba dan mengambil manfaat dari kisah ini, sehingga anda pun akan mendapatkan pahala.
Insya Allah..๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
  ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ

Langka tapi Nyata

#selfremender...

*L A N G K A*

*Yang langka itu...*
_Istri yg tunduk patuh pada suami, yg senantiasa berseri2 saat dipandang , yg ridha terdiam saat suami marah. Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara. Tercantik di hadapan suami. Terharum saat menemani suami beristirahat. Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya. Yang sadar bahwa ridha-Nya ada pd ridha suaminya._

*Yang langka itu...*
Suami yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu. Sadar tak melulu ingin dilayani. Malu jika menyuruh ini itu krn tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah. Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah² yg masih kecil. Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya. Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga krn rasa sayangnya thdp istrinya yg kelelahan._

*Yang langka itu...* _Anak lelaki... yang sadar bahwa ibunya yg paling berhak atas dirinya. Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya. Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak²nya. Yang sadar bahwa surganya ada pd keridhaan ibunya._

*Yang langka itu...* _Orang tua... yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya. yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak menyuruhnya kpd perkara munkar. Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya._

*Yang langka itu...* _Seorang ibu... Yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya. Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tsb saat anaknya ada kelalaian thdnya. Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pd anak²nya adalah hasil didikannya yg salah selama ini. Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do'a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do'anya._

*Yang langka itu...* _Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orangtuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir. Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya. Dalam kesibukan usahanya. Dalam kesibukan pekerjaannya

PERCAYA dalam IMAN

❤C๐Ÿ’›I๐Ÿ’–N๐Ÿ’™T๐Ÿ’œA๐Ÿ’š
Cerita Indah menjadi Nasihat
agar berTaqwa dan berAkhlaq

"JANGAN NYESEL KALAU SUDAH BACA"

IMAN itu Percaya

Percaya pada Allah
Percaya pada Saudara seiman
Percaya pada Diri sendiri.

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!

SILAHKAN DI BAGIKAN....

PNS vs Pengemis


*TANYA JAWAB PNS vs PENGEMIS*
_(bisa jadi kenyataannya seperti ini)_


*PNS* : _Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?_

*Pengemis* : _Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq._ ๐Ÿ˜Š

*PNS* : _Loh..? uangnya cuman buat makan bpk doank? Anak dan istri di rumah makan apa?_

*Pengemis* : _Kayak org susah aja..! Td pgi sy sekeluarga abis ngerayain ultah anak sy yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan WA sy, mereka lg makan di Pizza HUT tau!_

*PNS* sampai kebingungan dan berkata : _Emang bpk ngemis 1 hari  dapet brp..?_ ๐Ÿ˜ณ

*Pengemis* : _Nih ya.. Sy kasih tau..!!_

_Saya ngemis dari jam 07.00-17.00._

_Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet 2.000._

_1 jam = 60 kali lampu merah/hijau_

_60 x 2.000 = 120.000 /jam_

_1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam._

_9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari._

_1 bulan saya kerja 26 hari._

_26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan._ ๐Ÿ˜ƒ

*PNS* sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu.. ๐Ÿ˜ง

*Pengemis* berkata : _Emang mas jadi PNS, gaji per bulannya brp..?_

*PNS* : _3.500.000_ ๐Ÿ˜”

*Pengemis* : _Ijasah..?_

*PNS* : _S1_

*Pengemis* : _Saya jd prihatin dech lihat penderitaan mas!!! Pasti abis banyak duit ya mas buat sekolah??? blom lg kerja kena marah ama Bozz, Kepala mas isinya pasti penuh soal kerjaan mulu. Mending mas ngemis aja. Biar kaya sperti saya. Saya ngemis udh 20 tahun, udah punya 2 mobil BMW buat sy & istri sy, kartu kredit platinum, Apartemen, rmh di kwsan elite._

*PNS* : ๐Ÿ˜ซ๐Ÿ˜จ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Sebarkan tulisan ini dan *jgn pernah kasih pengemis abal² lagi* krn akan membudayakan malas bekerja..

yuk kita kampanyekan ke masyarakat *STOP Memberi Uang di jalan*...

Jika ingin memberi *mending masukkan kotak sumbangan* atau *masjid/panti asuhan/jompo/yatim piatu*.

Tulisan ini pastinya akan dibaca juga sama pengemis lain karena mereka sudah pada punya android/BB/iphone.. ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ™ˆ๐Ÿ™ˆ...

*Mendingan kasih anak yatim*..๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘

Rabu, 22 Juni 2016

Pojok Depan Masjid (kisah sahabat Rasul)

*Panjaang, tp menarik*


Renungan  ....
(Motivasi Di Bulan Ramadhan)

Alkisah seorang sahabat bernama Sya’ban RA. Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol dibandingkan sahabat –sahabat yang lain.

Ada suatu kebiasaan unik dari beliau yaitu setiap masuk masjid sebelum
sholat berjamaah dimulai dia selalu beritikaf di pojok depan masjid.

Dia mengambil posisi di pojok bukan karena supaya mudah senderan atau tidur, namun karena tidak mau mengganggu orang lain dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.

Kebiasaan ini sudah dipahami oleh sahabat bahkan oleh RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam, bahwa Sya’ban RA selalu berada di posisi tersebut termasuk saat sholat berjamaah.

Suatu pagi saat sholat subuh berjamaah akan dimulai RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di posisinya seperti biasa.

Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun bertanya kepada jemaah yang hadir apakah ada yang melihat Sya’ban RA. Namun tak seorangpun jemaah yang melihat Sya’ban RA.

Sholat subuhpun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban RA. Namun yang ditunggu belum juga datang.

Khawatir sholat subuh kesiangan, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Selesai sholat subuh, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya apa ada yang mengetahui kabar dari Sya’ban RA.

Namun tak ada seorangpun yang menjawab. Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya lagi apa ada yang
mengetahui di mana rumah Sya’ban RA.

Kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban RA.

RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang khawatir terjadi sesuatu dengan Sya’ban RA meminta diantarkan ke rumah Sya’ban RA.

Perjalanan dengan jalan kaki cukup lama ditempuh oleh Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam dan rombongan sebelum sampai ke rumah yang dimaksud. Rombongan Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam sampai ke sana saat waktu afdol untuk sholat dhuha ( kira-kira 3 jam perjalanan).

Sampai di depan rumah tersebut beliau Shallallahu `alaihi Wa Sallam mengucapkan salam. Dan keluarlah seorang wanita sambil membalas salam tersebut.

“Benarkah ini rumah Sya’ban RA?” Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya. “Ya benar, saya istrinya” jawab wanita tersebut.

“Bolehkah kami menemui Sya’ban RA, yang tadi tidak hadir saat sholat subuh di masjid?” .

Dengan berlinangan air mata istri Sya’ban RA menjawab: “ Beliau telah meninggal tadi pagi”

InnaliLahi wainna ilaihirojiun…SubhanalLah , satu – satunya penyebab dia tidak solat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya….

Beberapa saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam “ Ya Rasul ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali dengan masing –masing teriakan disertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya”.

“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam . Di masing – masing teriakannya dia berucap kalimat

“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”

“ Aduuuh kenapa tidak yang baru……. “

“ Aduuuh kenapa tidak semua……”

Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun melantukan ayat yang terdapat dalam surat Qaaf (50) ayat 22 yang artinya: “ Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam“

Saat Sya’ban RA dalam keadaan sakratul maut…perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bukan cuma itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala .

Apa yang dilihat oleh Sya’ban RA ( dan orang yang sakratul maut) tidak bisa
disaksikan oleh yang lain. Dalam pandangannya yang tajam itu Sya’ban RA melihat suatu adegan dimana kesehariannya dia pergi pulang ke Masjid untuk sholat berjamaah lima waktu.

Perjalanan sekitar 3 jam jalan kaki sudah tentu bukanlah jarak yang dekat. Dalam tayangan itu pula Sya’ban RA diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah – langkah nya ke Masjid.

Dia melihat seperti apa bentuk sorga ganjarannya. Saat melihat itu dia berucap:

“ Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”

Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban RA, mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan lebih banyak dan sorga yang didapatkan lebih indah.

Dalam penggalan berikutnya Sya’ban RA melihat saat ia akan berangkat sholat berjamaah di musim dingin.

Saat ia membuka pintu berhembuslah angin dingin yang menusuk tulang. Dia masuk kembali ke rumahnya dan mengambil satu baju lagi untuk dipakainya. Jadi dia memakai dua buah baju.

Sya’ban RA sengaja memakai pakaian yang bagus (baru) di dalam dan yang jelek (butut) di luar.

Pikirnya jika kena debu, sudah tentu yang kena hanyalah baju yang luar, sampai di masjid dia bisa membuka baju luar dan solat dengan baju yang lebih bagus.

Dalam perjalanan ke tengah masjid dia menemukan seseorang yang terbaring kedinginan dalam kondisi yang mengenaskan. Sya’ban RA pun iba , lalu segera membuka baju yang paling luar dan dipakaikan kepada orang tersebut dan memapahnya untuk bersama – sama ke masjid melakukan sholat berjamaah.

Orang itupun terselamatkan dari mati kedinginan dan bahkan sempat melakukan sholat berjamaah.

Sya’ban RA pun kemudian melihat indahnya sorga yang sebagai balasan memakaikan baju bututnya kepada orang tersebut.

Kemudian dia berteriak lagi :

“ Aduuuh kenapa tidak yang baru……. “

Timbul lagi penyesalan di benak Sya’ban RA.

Jika dengan baju butut saja bisa mengantarkannya mendapat pahala yang begitu besar, sudah tentu ia akan mendapat yang lebih besar lagi seandainya ia memakaikan baju yang baru. Berikutnya Sya’ban RA melihat lagi suatu adegan saat dia hendak sarapan dengan roti yang dimakan dengan cara mencelupkan dulu ke segelas susu.

Bagi yang pernah ke tanah suci sudah tentu mengetahui sebesar apa ukuran roti arab (sekitar 3 kali ukuran rata-rata roti Indonesia)

Ketika baru saja hendak memulai sarapan, muncullah pengemis di depan pintu yang meminta diberikan sedikit roti karena sudah lebih 3 hari perutnya tidak diisi makanan. Melihat hal tersebut , Sya’ban RA merasa iba .

Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar, demikian pula segelas susu itu pun dibagi dua. Kemudian mereka makan bersama –sama roti itu yang sebelumnya dicelupkan susu , dengan porsi yang sama…

Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian memperlihatkan …. ganjaran dari perbuatan Sya’ban RA dengan sorga yang indah. Demi melihat itu diapun berteriak lagi:

“ Aduuuh kenapa tidak semua……”

Sya’ban RA kembali menyesal. Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut tentulah dia akan mendapat sorga yang lebih indah

Masya Allah,

Sya’ban bukan menyesali perbuatannya, tapi menyesali mengapa tidak optimal.

Sesungguhnya semua kita nanti pada saat sakratul maut akan menyesal tentu dengan kadar yang berbeda, bahkan ada yang meminta untuk ditunda matinya karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas …konsekwensi dari semua perbuatannya di dunia.

Mereka meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah. Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat diakhirkan

Sering sekali kita mendengar ungkapan – ungkapan berikut :
“ Sholat Isya berjamaah pahalanya sama dengan sholat separuh malam”
“ Sholat Subuh berjamaah pahalanya sama dengan sholat sepanjang malam”
“ Dua rakaat sebelum Shubuh lebih baik dari pada dunia dan isinya”

Namun lihatlah Masjid tetap saja lengang dan terasa longgar. Seolah kita tidak percaya kepada janji Allah Subhanahu wa Ta'ala . Mengapa demikian?
Karena apa yang dijanjikan Allah Subhanahu wa Ta'ala itu tidak terlihat oleh mata kita pada situasi normal.

Mata kita tertutupi oleh suatu hijab.

Karena tidak terlihat, maka yang berperan adalah iman dan keyakinan bahwa janji Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak pernah meleset.

Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membuka hijab itu pada saatnya.

Saat ketika nafas sudah sampai ditenggorokan….

Sya’ban RA telah menginspirasi kita bagaimana seharusnya menyikapi janji Allah Subhanahu wa Ta'ala tersebut.

Namun ternyata dia tetap menyesal sebagaimana halnya kitapun juga akan menyesal. Namun penyesalannya bukanlah sia –sia.

Penyesalannya karena tidak melakukan kebaikan dengan optimal…..

Mudah-mudahan kisah singkat ini bermanfaat bagi kita semua dalam mengarungi sisa waktu yang diberikan Allah Subhanahu  wa Ta'ala kepada kita.

Dan mari kita berdo’a semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kita kekuatan untuk melakukan sebaik, bahkan lebih baik dari pada apa yang dilakukan oleh Sya’ban

Semoga bermanfaat...
Aamiin Ya Robbal 'Alamin.