*Hidup Adalah Perjuangan*
Kisah Seseorang yg cadel ingin membeli nasi goreng yg mangkal di dekat rumahnya..
Hari ke 1 :
C: “Beli nasi goleng 1 ya, Bang?!”
A: “Apa…?” (Ngeledek)
C: “Nasi Goleng!”
A: “Apaan…?” (Ngeledek lagi)
C: “Nasi Goleng!!!”
A: “Ohh nasi goleng…”
Sambil ditertawakan oleh pembeli yg lain, ia memutuskan pulang dg perasaan sangat kesal & sesampainya di rumah ia bertekad utk berlatih mengucapkan “Nasi Goreng” dg baik & benar. Hingga akhirnya…
Hari 2:
Dg perasaan bangga, ia ingin menunjukkan bahwa ia bisa mengucapkan pesanan dg tdk cadel lg.
C: “Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!”
A: “Oke sip… Pake apa?”
C: “Pake telol…” Jwbnya sambil sedih.
Stlh Si Abang & pembeli lainnya menertawakan, ia kembali plg & berlatih mengucapkan kata “telor” sampai benar. Lalu…
Hari 3:
C: “Bang… beli NASI GORENG, pake TELOR!!! Bungkus!” (bernada mantap)
A: “Ceplok atau dadar?”
C: “Dadal…” ia menjawab dengan spontan.. Lalu kembali bersedih.
Mau tak mau, ia kembali pulang dan berlatih dengan keras. Kemudian…
Hari 4:
Bermodalkan 4 hari berlatih lidah, hari ini ia yakin mampu memesan nasi goreng tanpa ditertawakan.
C: “Bang… Beli NASI GORENG, pake TELOR, diDADAR, 1 bungkus!”
A: “Wuih, hebat kamu! Sdh tdk cadel lg nich! Oke harganya Rp7.500,-”
Ia menyerahkan uang Rp8.000,- kpd Si Abang. Lama ditunggu si Abang tdk mengembalikan sisanya, hingga ia pun bertanya:
C: “Bang, kembaliannya, Bang?”
A: “Oh iya! Uang kamu Rp8.000,- harganya Rp7.500,- Jadi kembalinya brp?” (Senyum-senyum ngeledek ngetes)
Ia gugup utk menjawabnya. Keringat dingin pun menyembul seketika saat melafalkan “5 LATUS” dalam hatinya...
Tapi.. akhirnya secercah cahaya menerpa. Dgn lantang ia menjawab, ”GOPEK, Bang…!!!”
Usai menerima kembalian sebesar Rp500,- ia melenggang pulang dg senyum penuh kemenangan. Yes!!!!
Molal of the stoly:
“Hidup adalah peljuangan, beljuanglahlah telus dan jangan mudah ‘menyelah’! Sebab, selalu ada cala kalau diilingi dg doa dan usaha…”
Selamat belkalya... ๐
๐
๐ช๐ผ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar