Maaf terkena Mukidi fever : nih. Komunikasi
Guru: “Mukidi! Di mana letak Jantung?”
Mukidi: “Gak tau, Pak.”
Guru: “Bodoh! Keluar!”
*keluar sebentar dan masuk lg*
Mukidi: “Pak, di luar juga gak ada Jantung.”
Guru: �-_-
2. Ngerjain PR
Guru: “Kenapa telat?”
Mukidi: “Saya dicopet, Bu.”
Guru: “Terus kamu ga apa-apa?”
Mukidi: “Ga apa-apa, Bu.”
Guru: “Apa yang hilang?”
Mukidi: “Buku PR, Bu.”
Guru: �-_-
3. Lupa Pelajaran
Guru: “Siapa yang ingat pelajaran minggu lalu?”
*hening*
Guru: “Mukidi? Kamu ingat?”
Mukidi: “Sudahlah, Bu! Yang lalu, biarlah berlalu.”
Guru: �-_-
4. Nyontek
Guru: “Mukidi, jangan nyontek!”
Mukidi: “Gak, Pak.”
Guru: “Terus ngapain nengok-nengok ke Paijo?”
Mukidi: “Ini soal-soalnya kayaknya sama, Pak. Jadi, saya cuma mencocokkan jawaban!”
Guru: �-_-
5. Curang
Guru: “Oke, siapa yang bisa jawab, boleh pulang.”
*murid lempar tas ke jendela*
Guru: “Siapa yang lempar tadi?”
Mukidi: “Saya, bu! Horee bisa pulang!”
Guru: �-_-
6. Merokok
Paijo: “Muk, lu kok ngerokok mulu?”
Mukidi: “Emang kenapa?”
Paijo: “Ga takut mati apa?”
Mukidi: “Tenang, gw bawa korek! Klo mati, gw nyalain lagi!”
Paijo: �-_-
7. Ajaran Ortu
Guru: “Mukidi, setelah 7 berapa?”
Mukidi: “8, 9, 10, Bu.”
Guru: “Bagus! Siapa yang ajarin?”
Mukidi: “Bapak aku, Bu.”
Guru: “Terus, setelah 10 apa?”
Mukidi: “Jack, Queen, King, Bu!”
Guru: �-_-
8. Dukungan Keluarga
Bapak: “Mukidi, klo UAN ini kamu gagal lagi, ga usah kenal sama Bapak!”
*Setelah UAN*
Bapak: “Mukidi, gimana UAN kamu?”
Mukidi: “Maaf, situ siapa, ya?”
Bapak: �-_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar